Pengunjung

Monday, November 25, 2013

Isaac Newton dan Ramalan Akhir Jaman dari Kitab Daniel (Bagian 1)





Sir Isaac Newton bukan hanya salah satu ilmuan terbesar sepanjang masa, tetapi juga mengabdikan kehidupannya selama puluhan tahun untuk mempelajari Alkitab, berupaya mempelajari kehendak Allah, kebenaran sejarah, dan pemahaman tentang nubuat akhir jaman. Kajiannya sangat luar biasa. Kisahnya menakjubkan, mengherankan, dan mengejutkan pikiran! Apa yang Newton pikirkan tentang Armagedon yang akan datang, nubuat kitab Daniel, dan “akhir jaman”?

Menurut penelitian Alkitab dari seorang ilmuan terkenal, Isaac Newton, dan bukti-bukti lain, jalan menuju Armagedon dan peperangan akhir antara kebaikan dan kejahatan, tinggal sebentar lagi!

Stasiun televisi History Channel menayangkan program tentang Isaac Newton. Program ini menunjukkan bahwa Newton bukan hanya seorang astronom besar, fisikawan, matematikawan, dan salah satu genius terbesar yang pernah ada. Ia menemukan optik, membagi spektum cahaya pada sebuah kristal dan menunjukkan bahwa cahaya putih adalah gabungan dari 7 warna utama, yang kesemuanya menghasilkan warna putih, menemukan hukum gerak dan hukum gravitasi.

Tetapi apa yang tidak diketahui orang-orang adalah bahwa ia mengabdikan puluhan tahun kehidupannya untuk mempelajari Alkitab dan sejarah kuno dalam upaya untuk memecahkan maksud dari pesan Allah untuk manusia dan masa depan. Dia memiliki pemahaman yang luar biasa. Di jamannya, jika ia membiarkan keyakinannya diketahui publik, ia akan dihukum mati sebagai seorang bidah. Lembaran-lembaran yang ditulis oleh Newton telah ditemukan beberapa puluh tahun terakhir dan baru-baru ini dilelang di Inggris. Seorang penerima hadiah Nobel membeli beberapa dari lembaran ini dan sebagian lagi berada di Hebrew University di Israel. Melalui lembaran-lembaran ini diketahui bahwa ternyata Newton tidak mempercayai trinitas, malahan  menganggapnya kafir, dan mengatakan Gereja Katolik Roma sebagai “Babilon si pelacur besar”. Ia benar dalam pemahamannya bahwa paganism telah merasuki Kekristenan.

Ia berusaha memahami arti dari nubuat Alkitab, terutama kitab Daniel dan Wahyu dan garis waktu dalam kedua kitab ini. Newton beranjak dari tiga prinsip dasar suatu nubuat akan tergenap dan akan digenapi berabad-abad setelah masa hidupnya. Ia sampai pada pemahaman bahwa dalam terminologi nubuat Alkitab, satu hari sama dengan satu tahun nubuat yang akan tergenap, yang merupakan prinsip dasar dari nubuat.

Alkitab – Buku Berkode

Para sarjana dan pelajar Alkitab tahu bahwa dua buku yang paling misterius dari Alkitab adalah buku Daniel dan Wahyu. Di dalam buku-buku ini, bahkan dalam level permukaan, terdapat prediksi akan kengerian yang tak terbayangkan dan nubuat tentang “akhir jaman”.

Prediksi ini, nyatanya, “dimeteraikan” dan tidak disingkapkan kepada para penulisnya.

Daniel diberitahu, sehubungan dengan nubuatnya, “Dan akan ada masa kesusahan, seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak adanya bangsa, sampai kepada masa itu” (Dan 12:1). Malaikat kemudian memberitahunya, “Tetapi engkau Daniel, rahasiakan kata-kata itu, dan meteraikan buku itu, sampai kepada akhir jaman; banyak yang akan berlari kepadanya, dan pengetahuan akan bertambah” (Dan 12:4).

Selanjutnya, Daniel diberitahu lagi, “Pergilah Daniel, karena kata-kata itu akan tertutup dan dimeteraikan sampai kepada jaman akhir. Banyak yang akan dimurnikan, dibuat putih, dan dibersihkan, tetapi orang jahat akan semakin jahat; dan tidak satupun dari orang jahat yang akan mengerti, tetapi orang bijak akan mengerti” (ayat 9-10, NKJV).

Nubuat dari buku yang mengandung teka-teki, buku Wahyu, juga dimeteraikan. Yohanes sang rasul ditunjukkan dalam sebuah penglihatan, “gulungan yang ditulis di bagian dalam dan luar, dimeteraikan dengan tujuh meterai” (Why 5:1). Hanya anak Domba Allah yang layak membuka meterai buku itu. Ketujuh meterai dan nubuatannya, selanjutnya dibahas dalam pasal-pasal buku Wahyu ini. Tetapi pembacaan yang sekedarnya tidak akan memberikan pemahaman dan pengertian akan ayat-ayat ini. Banyak simbol dan gambaran misterius dan “masa waktu” disebutkan. Kebanyakan orang yang membacanya akan bingung dan pusing. Namun ini adalah buku Wahyu – dan di akhir jaman maknanya akan dipahami!

Banyak nubuatan yang ditulis dengan cara demikian. Nabi Yesaya menulis, “Sebab TUHAN telah membuat kamu tidur nyenyak; matamu--yakni para nabi--telah dipejamkan-Nya dan mukamu--yaitu para pelihat--telah ditudungi-Nya. Maka bagimu penglihatan dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai, apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat, sebab kitab itu termeterai"; dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca." (Yes 29:10-12)

Siapa, kalau begitu, yang dapat mengerti kitab yang Allah meteraikan? Yesaya member jawaban. Pertama, ia menjelaskan masalahnya: Ia menulis “
Baik imam maupun nabi pening karena arak, kacau oleh anggur [doktrin salah]; mereka pusing oleh arak, pening pada waktu melihat penglihatan, goyang pada waktu memberi keputusan. Sungguh, segala meja penuh dengan muntah, kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi” (Yes 28:7-8).

Yesaya memiliki beberapa hal yang dapat dikatakan tentang nubuatan masa depan, dan untuk memahami apa yang akan terjadi kita harus melihat kembali kata-katanya. Dia menyatakan bahwa nubuatan yang tergenap adalah bukti yang luar biasa dan tidak dapat dibantah tentang eksistensi Allah, dan bahwa Alkitab diinspirasikan! Tidak ada buku lain yang memprediksikan tentang masa depan sebagaimana Alkitab.

“Ajukanlah perkaramu, firman TUHAN, kemukakanlah alasan-alasanmu, firman Raja, Allah Yakub. Biarlah mereka maju dan memberitahukan kepada kami apa yang akan terjadi! Nubuat yang dahulu, beritahukanlah apa artinya, supaya kami memperhatikannya, atau hal-hal yang akan datang, kabarkanlah kepada kami, supaya kami mengetahui kesudahannya Beritahukanlah hal-hal yang akan datang kemudian, supaya kami mengetahui, bahwa kamu ini sungguh allah; ... Sesungguhnya, kamu ini adalah seperti tidak ada dan perbuatan-perbuatanmu adalah hampa” (Yes 41:21-24).

Allah berbicara melalui nubuatan Yesaya, dan mengatakan “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku. Siapakah seperti Aku? Siapakah yang mengabarkan dari dahulu kala hal-hal yang akan datang? Apa yang akan tiba, biarlah mereka memberitahukannya kepada kami! Janganlah gentar dan janganlah takut, sebab memang dari dahulu telah Kukabarkan dan Kuberitahukan hal itu kepadamu” (Yes 44:6-8).

“Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana” (Yes 46:9-10).

Tergenapnya nubuatan adalah bukti utama dari keberadaan Allah, Firman-Nya, dan inspirasi ilahinya.

Bersambung...

(Catatan: Terjemahan bebas dari artikel "Isaac Newton and the End-Time Prophecies of Daniel" karya William F. Dankenbring)

1 comment:

  1. Mungkin penulis setuju bahawa babilon si pelacur besar adalah gereja katolik di rom.Namun saya pula ada pendapat saya sendiri.pelacur besar itu dirujuk sbg kota besar diakhir zaman. Pelacur besar ataupun perempuan itu adalah berhala ataupun patung berhala wanita (menurut objek kemaluan wanita) pada bangunan (badan) hitamnya. Perempuan ini duduk atas putusan dari banyak airnya iaitu bahasa,bangsa sbg tetamu perempuan di kota besar itu yg mana bagaikan air yg banyak mengelilingi arca itu. Pelacur itu jg dihiasi kain khirmizi,emas,permata,perak.(lihat di internet/google). Padanya ada lubang besar
    pada tanah bagaikan cawan yg besar berisi emas
    permata hadiah dari para penziarah.Kota yg besar itu diramalkan binasa oleh api dan belerang.kota yg semakin besar itu (pada masa akhir zaman) dikatakan akan binasa dan tidak akan muncul lgi selamanya. Semua ini adalah turutan dari cerita kedatangan nabi palsu menurut Yesus yg bersifat pembinasa dn keji (666/ mmm).Akhir pada itu ialah hasil buah ajarannya iaitu perang besar akhir zaman melalui pembinasaan dan kekejian kebaikkan mrk. Dan kedatangan pemimpin perang mrk dgn nama yg sama dgn nama pemimpin mereka yg dulu (lihat wahyu) yg sudah ada,namun tidak ada dan akan muncul lgi.Apapun mrk ini akan melakukannya (mencetuskan perang akhir zaman mengikut rencana tuhan mrk) dan musuh utama mrk iaitu israel.Dan israel pula sudahpun sedia maklum akan hal ini dan siap menantikan saat itu tiba.Jikalau dilihat pada kitab wahyu kemungkinan jg israel suda sentiasa bersedia menghalakan terus peluru berpandunya ke arah perempuan/pelacur besar (kota besar itu).Sebab kota itu dikatakan akan binasa oleh api dan belerang. Secara kronologi dari cerita bunyi sangkakala,cawan murka Allah yg ke2 dan 3 dan selepas yg ke 7..bermakna babel bukanlah kota rom.manakala kota yg ada patung pelik yg disembah itu yg berjantina perempuan itu. (lihat panduan internet) merupakan kota yg mempunyai banyak persamaan spt pada kitab wahyu,ditambah dgn jenis-jenis jualan kota itu sejak zaman nabi dan isteri nabi mrk. So, terpulanglah pada anda..apa yg baik. Ramai yg sudah membaca kitab-kitab agama terutamanya dari kitab agama yahudi,muslim dan kristian mengenai peristiwa-peristiwa yg bakal terjadi pada akhir zaman.Dan hal ini sudahpun diselidiki oleh kerajaan-kerajaan dunia dan hanya menanti dan akan menghadapi mana-mana pihak yg jahat dan pencetus kemusnahan.

    ReplyDelete